Dukcapil Optimalkan DIPA 2025 untuk Digitalisasi Layanan dan Pembangunan Nasional


Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan komitmennya dalam memanfaatkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2025 guna mendukung program strategis nasional. Fokus utama penggunaan anggaran ini adalah percepatan transformasi digital layanan kependudukan serta kontribusi dalam pencapaian Astacita Nasional.

Plh. Dirjen Dukcapil, Handayani Ningrum, menerima DIPA tersebut dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam acara resmi di Ruang Rapat Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta Pusat. Penyerahan ini menjadi tonggak awal pelaksanaan program prioritas tahun 2025, yang berada di bawah koordinasi Kemendagri serta Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Arahan Mendagri: Efisiensi dan Kontribusi Strategis

Dalam pidatonya, Mendagri Tito Karnavian menekankan bahwa setiap unit kerja di bawah Kemendagri harus berorientasi pada kontribusi nyata dalam pencapaian Astacita, yang mencakup swasembada pangan, energi, dan peningkatan gizi masyarakat.

“Dengan adanya anggaran ini, kita harus bekerja lebih maksimal agar dampaknya benar-benar terasa dalam sektor-sektor strategis,” ujar Tito.

Ia juga meminta Ditjen Dukcapil untuk merancang program yang tidak hanya relevan secara internal tetapi juga mampu mendorong hilirisasi dan pembangunan nasional. Swasembada energi menjadi salah satu prioritas utama, dengan instruksi untuk mengadopsi energi terbarukan serta meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi fosil.

Transformasi Digital Dukcapil: Layanan Kependudukan yang Modern dan Efisien

Plh. Dirjen Dukcapil, Handayani Ningrum, menegaskan bahwa DIPA 2025 akan dimanfaatkan untuk mempercepat transformasi digital layanan administrasi kependudukan. Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan layanan yang lebih modern, efisien, serta selaras dengan program pembangunan nasional.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan agar masyarakat dapat mengakses administrasi kependudukan dengan lebih mudah, cepat, dan aman,” ungkap Handayani.

Selain itu, Ditjen Dukcapil memastikan bahwa setiap program yang dirancang akan mendukung pencapaian Astacita Nasional, termasuk dalam sektor swasembada pangan dan peningkatan kualitas gizi masyarakat.

“Digitalisasi layanan publik ini bukan hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas pelayanan guna mendukung pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Fokus Program Prioritas Ditjen Dukcapil di 2025

Melalui DIPA 2025, Ditjen Dukcapil akan memprioritaskan:

  1. Pengembangan layanan Dukcapil Digital, untuk memastikan layanan kependudukan berbasis teknologi dapat diakses dengan mudah dan aman.

  2. Dukungan terhadap swasembada energi, melalui penerapan teknologi ramah lingkungan dan efisiensi energi dalam operasional layanan.

  3. Peningkatan kerja sama dengan pemerintah daerah, guna mempercepat implementasi digitalisasi administrasi kependudukan di seluruh Indonesia.

Dukcapil dalam Misi Besar Pembangunan Nasional

Penyerahan DIPA ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan percepatan implementasi program prioritas nasional. Dengan dukungan anggaran ini, Ditjen Dukcapil diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera.

“Visi besar Presiden dalam membangun kemandirian nasional menjadi landasan utama kami untuk terus berinovasi dan bekerja lebih giat,” pungkas Handayani.

Menuju Layanan Kependudukan yang Lebih Baik

Ditjen Dukcapil berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik dengan memanfaatkan anggaran secara optimal. Dengan strategi yang terarah serta sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan, layanan kependudukan yang modern dan efisien bukan lagi sekadar wacana, tetapi menjadi kenyataan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.



Bagikan Berita :