Pemprov Papua Tengah Hibahkan Mesin Pengolahan Kopi untuk Dorong Ekonomi Petani Lokal


Papua Tengah — Pemerintah Provinsi Papua Tengah memberikan tiga paket bantuan berupa mesin pengolahan kopi Papua Tengah, seperti mesin sangrai dan penggiling kopi, kepada kelompok tani, Selasa (19/11/2024). Bantuan ini menjadi bagian dari program hibah Pemprov Papua Tengah yang bertujuan mendukung petani kopi di Kabupaten Nabire, Paniai, dan Dogiyai dalam mengelola hasil panen mereka secara lebih efektif. Sebelumnya, program serupa juga diberikan kepada kelompok tani di Puncak Jaya.

Menurut Yopi Murib, Kepala Dinas Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat, dan Kampung, bantuan ini dilengkapi dengan pelatihan petani kopi Papua agar mereka mampu merawat dan memperbaiki sendiri mesin pengolahan kopi yang diberikan.

“Kami memberikan pelatihan cara membongkar dan memasang mesin. Dengan keterampilan ini, petani bisa mengatasi kendala teknis tanpa harus bergantung pada pihak luar,” jelas Murib.

Pelatihan berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak Selasa lalu. Program ini diharapkan mampu mendukung optimalisasi potensi kopi Nabire, Paniai, Dogiyai, yang selama ini menjadi salah satu komoditas unggulan daerah tersebut.

Kabupaten Nabire, Paniai, Dogiyai, dan Puncak Jaya memiliki potensi kopi yang besar. Dengan pengelolaan yang tepat, komoditas ini diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Peningkatan ekonomi petani kopi menjadi salah satu tujuan utama dari program ini.

“Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan menciptakan peluang usaha baru. Fokus kami adalah mendorong pengelolaan potensi lokal secara berkelanjutan,” tambah Murib.

Tidak hanya memberikan bantuan berupa mesin dan pelatihan, program hibah Pemprov Papua Tengah ini juga mencakup pengawasan terhadap usaha para penerima bantuan. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa program memberikan dampak nyata.

“Kami akan terus memantau perkembangan pengelolaan dan produksi setelah bantuan ini diberikan. Kami ingin memastikan bahwa penerima benar-benar merasakan manfaatnya,” kata Murib.

Program ini mendapat respons positif dari masyarakat. Salah satunya, Agus Kadepa, seorang petani dari Paniai, yang menyampaikan apresiasinya.

“Program ini sangat membantu kami. Dengan adanya pelatihan, kami jadi bisa memanfaatkan mesin pengolahan kopi Papua Tengah ini secara maksimal. Terima kasih kepada Pemprov Papua Tengah atas inisiatif yang luar biasa ini,” ungkap Agus.

Program hibah berupa mesin pengolahan kopi Papua Tengah yang dilaksanakan oleh Pemprov Papua Tengah bukan hanya menjadi langkah strategis dalam mendorong peningkatan ekonomi petani kopi, tetapi juga memperkuat pengelolaan sumber daya alam di wilayah tersebut. Dengan dukungan pelatihan dan pengawasan, diharapkan program ini memberikan manfaat berkelanjutan dan mengoptimalkan potensi kopi Nabire, Paniai, Dogiyai sebagai komoditas unggulan Papua Tengah.



Bagikan Berita :